Sabtu, 16 Juni 2018

PERANAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK SEBAGAI PENUNJANG KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN

Putri Dea Denada
Email: ukhtiputri8@gmail.com


  

Berdasarkan Permenkes RI No. 269/Menkes/PER/III/2008 (dalam Rustiyanto dan Rahayu, 2011: 3) menyatakan "rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien". Praktik rekam medis ternyata telah muncul sejak zaman prasejarah yang dilakukan bersamaan dengan praktik kedokteran. Hal ini ditandai dengan ditemukannya lukisan purba tentang trephinasi dan amputasi di dinding gua spanyol pada zaman batu (paleolithikum) sekitar tahun 2500 SM (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1997 : 1).

Rekam medis sendiri memiliki fungsi untuk membantu tenaga kesehatan agar bisa mengikuti perkembangan pasien tanpa adanya suatu kegiatan yang tidak terekam, dimulai dari proses perjalanan pasien pada saat mendaftarkan diri di suatu pusat pelayanan kesehatan (Hanafiah dan Amir : 2007). Rekam medis merupakan dokumen yang sangat penting karena memiliki banyak kegunaan. Syahrial dkk, (2005: 12)  menjelaskan kegunaan rekam medis adalah sebagai media komunikasi antara dokter dan tenaga ahli lain, dasar untuk merencanakan pengobatan dan perawatan, bukti tertulis tindakan pelayanan, analisis, penelitian dan evaluasi, melindungi kepentingan hukum pasien, rumah sakit, dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

 Definisi dan manfaat rekam medis elektronik

Menurut (Andriani dkk, 2017 : 90) "Rekam medis elektronik (RME) merupakan suatu sistem informasi kesehatan terkomputerisasi yang berisi data demografi, data medis, dan dapat dilengkapi dengan sistem pendukung keputusan". "Teknologi informasi (TI) memang menawarkan banyak keunggulan dibandingkan dengan penggunaan kertas untuk penyimpanan dan pengambilan data pasien". (Tavakoli dkk, 2011 :1195-1198).

Wilcox (2010:114) menuturkan bahwa "salah satu manfaat yang dirasakan setalah penggunaan rekam medis elektronik adalah meningkatkan ketersediaan catatan elektronik pasien di rumah sakit. Hal ini juga bermanfaat bagi pasien karena dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pelayanan kesehatan". Selain itu, penggunaan rekam medis elektronik dapat mempermudah tenaga administrasi untuk melakukan pengarsipan informasi pasien (Chnipper dkk, 2008:17–20)

Perbedaan antara rekam medis elektronik dan manual

Dulu sebelum rekam medis elektronik muncul, pencatatan berkam rekam medis dilakukan secara manual menggunakan kertas. Penggunaan kertas ini dinilai kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Apalagi dengan banyaknya berkas yang bertumpukan, membuat para petugas kewalahan dalam mencari berkas rekam medis dan berkas tersebut akan mudah hilang jika tidak benar-benar dijaga dengan baik. Hal tersebut membuat operasional dan kinerja rumah sakit berjalan lebih lamban. Dengan adanya kendala tersebut, para pihak pelayanan kesehatan berinisiatif untuk mencari cara agar pencatatan berkas rekam medis bisa dijalankan dengan lebih mudah, cepat ,dan efisien. Yaitu membuat rekam medis berbasis elektronik. 

Menurut Tundjungsari (2008 : 1) penerapan sistem informasi khususnya di bidang kesehatan  sangat memerlukan penggunaan tekhnologi komputer. Jika sistem informasi sudah memenuhi kriteria, maka sistem tersebut bisa dikatakan efisien dan efektif. Maka dari itu perlu adanya proses rekam medis berbasis elektronik untuk meningkatkan kualitas keakuratan dan efisiensi sistem informasi kesehatan di rumah sakit yang biasanya disebut dengan rekam medis elektronik. Penggunaan rekam medis elektronik tentunya lebih cepat dan efsien disbanding dengan rekam medis manual.

DAFTAR PUSTAKA

 

Andriani, R. Kusnanto, H., & Istiono, W. 2017. Analisis Kesuksesan Implementasi Rekam Medis Elektronik di RS Universitas Gadjah Mada. Vol 13 No 2 : Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), (http://jsi.cs.ui.ac.id/index.php/jsi/article/view/544), diakses pada 26 Oktober 2017.

 

Chnipper, J., Inder, J., Alchuk, M., Inbinder, J., Ostilnik, A., & Iddleton, B.  2008.  “ Smart Forms ” in an Electronic Medical Record : Documentation-based Clinical Decision Support to Improve Disease Management. Journal of the American Medical Informatics Association, (http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/fiki2013/article/view/522   ), diakses pada 12 Juli 2008.

 

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Profil Kesehatan Indonesia 2006,(www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2006.pdf), diakses pada 3 Juni 2007.

 

Fitrialny, R., & Ardoni. 2013.  Program Database Elektronik Rekam Medis Pasien di Puskesmas Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, (http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/view/2331 ), diakses pada 7 September 2013.

 

Hanafiah, M.J., & Amir, A. 2007. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 3, (https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/78), diakses pada 15 Agustus 2017.

 

Hendrik. 2012. Etika dan Hukum Kesehatan ,(http://repository.unjaya.ac.id/2471/2/Febe%20Agustina%20Samosir%20%281314058%29nonfull.pdf ), diakses pada 12 Oktober 2017.

 

Rustiyanto, E., & Rahayu, W. A. 2011. Manajemen Filing Dokumen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, (http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/view/2331 ), diakses pada 7 September 2013.

 

Syahrial, R. A., & Oktamianiza. 2005."Bunga Rampai" Pengelolaan dan Penyelenggaraan Rekam Medis, (http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/view/23311 ), diakses pada 7 September 2013. 

 

Tavakoli, N., Jahanbakhsh, M., Mokhtari, H., & Tadayon, R. 2010. Opportunities of electronic health record implementation in Isfahan. Vol 1, No 2, Procedia Comput Sci. 2011;3:1195-1198. doi:10.1016/j.procs..12.193, (https://jurnal.ugm.ac.id/jisph/article/view/6536  ), diakses pada 5 Februari 2016.

 

Tundjungsari, V. 2008. Aplikasi Klinik Kesehatan Online Berbasis Web. Vol. 5 No 5 2017 hlm. 1, (http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tahdzib/article/view/3253),  diakses pada 17 Januari 2018.

 

Wilcox, L. 2010. Using the Electronic Medical Record to Keep Hospital Patients Informed Sciences-New York,  (http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/fiki2013/article/view/522 ), diakses pada 24 Juni 2013.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 


 

0 komentar:

Posting Komentar