intanayupermatasari@gmail.com
Rekam
medik adalah catatan mengenai siapa, apa, mengapa, bilamana, dan bagaimana
pelayanan yang diberikan kepada pasien selama dalam perawatan yang memuat
pengetahuan dan pelayanan yang diperoleh serta memuat informasi yang cukup
(Yuliani, 2010). Rekam medik mempunyai tujuan untuk
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan di rumah sakit maupun klinik tertentu.
Pasti
orang awam jika mendengar kata-kata rumah sakit berpendapat kalau rumah sakit
adalah tempat orang sakit berada dan mencari obat untuk penyembuhan penyakitnya.
Padahal jika membahas tentang rumah sakit cukup luas pengertiannya, pengertian
umum dari rumah sakit dapat disimpulkan tempat bertemu nya antara pasien dan
tenaga kesehatan rumah sakit dalam satu lingkup, yang mempunyai tutjuan
peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan untuk semua lapisan masyarakat dari
semua jenis penyakit.
Sistem informasi rekam medis digunakan sebagai
sarana penyedia layanan dan informasi bagi penggunanya baik untuk dokter,
paramedis, karyawan, dan pasien rumah sakit sehingga bisa mendapatkan informasi
akurat karena informasi yang tersedia senantiasa terbaharui (Susanto & Sukadi, 2014).
Salah satu sarana
pelayanan yang berkaitan dengan penyelenggaraan rekam medis adalah penyediaan
rak untuk menyimpan berkas rekam medis pasien baik rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat (Puspitasari & Pujihastuti, 2014).
Data rekam medis
dapat dipergunakan oleh semua kalangan dengan melalui berbagai jalur, semisal
jalur BPJS, Jamkesmas, umum maupun jalur lainnya.
Proses penggunaan data rekam medis untuk
klaim BPJS dari berkas rekam medis rawat inap salah satunya pada resume medis,
hasil pemeriksaan penunjang, billing pembayaran, dan resep obat. Diharapkan
petugas teliti dalam mempersiapkan
berkas atau formulir yang akan digunakan untuk klaim BPJS agar tidak terjadi
ketidaksesuaian formulir ketika akan diajukan ke pihak entry data (Handayani
& Sudra. 2013).
Diketahui
berkas pasien Jamkesmas yang tidak lengkap persyaratan nya sebanyak 6% seperti
foto copy KTP/ KK, Surat Rujukan, foto copy SKP dan foto copy Kartu Jamkesmas.
Dengan tidak lengkap nya dalam administrasi data dapat menyebabkan pelayanan pasien Jamkesmas
tidak segera mendapatkan pelayanan lebih lanjut (Agustina, Pujihastuti, & Mulyono, 2010).
Kelengkapan data Rekam medik didalamnya berisi
keterangan, catatan ataupun rekaman yang lengkap mengenai pelayanan kepada
pasien, meliputi hasil wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang bila
dilakukan pemeriksaan laboratorium, roentgen, elektrokardiogram, diagnosis,
pengobatan, dan tindakan bila diperlukan serta hasil akhir dari pelayanan medik
maupun keperawatan pelayanan. Oleh karena itu dalam hal pengisian data rekam
medis harus diperlukan kewaspadaan dan ketelitian.
Tingkat kesesuaian penulisan istilah
75,33% sedangkan singkatan 40,63% yang tidak ditemukan adanya penulisan simbol,
disarankan penulisan diagnosis perlu ditulis sesuai penulisan dalam terminologi
medis, untuk memudahkan tenaga kesehatan dan untuk menyamakan bahasa medis
diseluruh dunia (Riskawati, dan Sudra,
2011).
Berdasarkan uji statistik diketahui
pengetahuan petugas rekam medis tentang rekam medis berdasarkan standar MKI
mempunyai 19 kekurang. Karena itu secara periodik rumah sakit menyelenggarakan
sosialisasi kepada pihak terkait untuk meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan
dan seminar (Nurjanah & Hastuti,
2013).
Dengan
kurangnya wawasan tenaga rekam medis, maka jika ada kesalahan sedikitpun akan
berakibat fatal ke pasien yang salah menerima kode diagnosa penyakit. Karena
kesalahan kode hal ini dapat menimbulkan kerugian pasien seperti salah tindakan
yang diperoleh maupun dapat menimbulkan kematian.
Berdasarkan penelitian, Prosedur
tentang diagnosis penyebab kematian sangat penting guna untuk memberikan
wawasan tentang penanganan medis secara tepat sesuai aturan (Saputra & Sudra, 2010).
Alur pengelolahan
rekam medis jalur rawat inap ada beberapa tahapan diantaranya assembling,
koding&indeksing, filling dan analising (Giyana, 2012).
Pengembalian dokumen rekam medis
pasien rawat inap yang kurang lengkap melebihi batas waktu yang telah
ditetapkan, perakitan dokumen rekam medis pasien rawat inap di bagian
assembling sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di rumah sakit.
Perlengkapan dokumen rekam medis dengan pembetulan kesalahan penulisan yang
masih menggunakan tipex (Suci &
Tri, 2016).
Dari bagian assembling dilakukan analisis kualitas dan kuantitas untuk melihat
kelengkapan dokumen rekam medis, jika ditemukan dokumen rekam medis yang belum lengkap dikembalikan ke yang bersangkutan
seperti dokter. Dokumen diletakkan dibagian poliklinik untuk dilengkapi.
Setelah lengkap dokumen diserahkan ke bagian koding untuk diberi kode penyakit,
operasi, tindakan sesuai buku ICD-10.
Setelah selesai pengkodingan kemudian dimasukkan ke indeks computer dan dikelompokkan berdasarkan abjad dan
diprints setiap bulan. Setelah
itu dokumen rekam medis masuk
ke bagian filling untuk disimpan dengan metode nomer akhir.
DAFTAR
RUJUKAN
Yuliani, N. 2010. Analisis Keakuratan Kode Diagnosis
Penyakit Commotio Cerebri Pasien
Rawat Inap Berdasarkan Icd-10 Rekam Medik
di Rumah Sakit Islam Klaten.
Infokes, Vol. 1 No. 1 ISSN : 2086
– 2628. (https://www.apikescm.ac.id/ejurnalinfokes/images/volume1/novita_vol1.pdf),
diakses pada 12 September 2018.
Susanto, G. & Sukadi. 2014. Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Pacitan Berbasis Web Base. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering
dan Edukasi – Volume 3 No 4 -
2011 - ijns.org. (https://scholar.google.co.id/scholar?start=60&q=rekam+medis&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DgNmdGJ_ZIZ0J), diakses pada 12
September 2018.
Agustina, I. E. , Hastuti, A.P.
& Mulyono, S. 2010. Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan Pasien Rawat Jalan Peserta
Jamkesmas di RSUD Kabupaten Karanganyar.
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, Hal 38-61.
(https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/rm/article/view/13/0), diakses pada 12 September 2018.
Handayani,A.
R. , Sudra, R. I. 2017. Tinjauan Penggunaan
Rekam Medis Untuk Klaim Bpjs Pasien Rawat Inap Di Rsud Banyumas. (https://scholar.google.co.id/scholar?start=50&q=rekam+medis&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3Dblf5pcryBHkJ) diakses
pada 12 September 2018
Puspitasari,
E. , & Pujihastuti, A. 2014. Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen
Rekam Medis Aktif Tahun 2015 Di Bagian Filing Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Madiun. Jurnal Rekam Medis, ISSN
1979-9551, VOL.VIII.NO.1.
(https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=rekam+medis&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DU9F1DAhnuZIJ). Diakses
pada 12 September 2018
Riskawati, R. H. , & Sudra,
R. I. 2011. Analisis Penulisan Diagnosis pada
Lembar Ringkasan Riwayat Penyakit Pasien Rawat Inap Pasien Bedah
Triwulan I Tahun 2011 Berdasarkan Terminologi Medis di RSUD Karanganyar. Vol 5.
No 2.
(https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/rm/article/view/63/0).Diakses pada 12
September 2018
Nurjanah, D. I. S. , & Hastuti, N. M. 2013. Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam
Medis Tentang Rekam Medis Berdasarkan Standar Mki 19 di RSUD Dr. Soediran Mangun
Sumarso Wonogiri. Vol 11. No 1. (https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/rm/article/view/649). Diakses pada 12
September 2018
Saputra,F.
A. & Sudra R. I. 2010. Kesesuaian Hasil Penentuan Penyebab
Kematian Stroke Pada Pasien Rawat Inap Berdasarkan Aturan Dalam Icd-10 Di Rumah
Sakit Umum Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010.
Vol 4. No 1.
(https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/rm/article/view/51/0). Diakses pada 12
September 2018
Giyana, F. 2012. Analisis Sistem Pengelolaan
Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1,
Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 48 - 61
(https://scholar.google.co.id/scholar?start=70&q=rekam+medis&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3D7tt__ZEhntwJ). Diakses
pada 12 September 2018
Suci,R. T. S. & Lestari, T. 2016. Tinjauan Pengelolaan Dokumen Rekam
Medis Pasien Rawat Inap Di Bagian Assembling.
Vol 10. No 2.
(https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/rm/article/view/629).
Diakses pada 12 September 2018
0 komentar:
Posting Komentar